SMKN 1 Kebonsari Bekali Keterampilan Bahasa Jepang pada Siswa dan Alumni yang Siap Magang, Kerja Sama dengan LPK AL Gunnah

Sumber : https://jabar.suaramerdeka.com/pendidikan/104612261518/smkn-1-kebonsari-bekali-keterampilan-bahasa-jepang-pada-siswa-dan-alumni-yang-siap-magang-kerja-sama-dengan-lpk-al-gunnah

Dikutip dari Suara Merdeka Jabar.

SMKN 1 Kebonsari Bekali Keterampilan Bahasa Jepang pada Siswa dan Alumni yang Siap Magang, Kerja Sama dengan LPK AL Gunnah

 Bahasa Jepang saat ini sudah menjadi incaran materi yang ingin dikuasai para pencari kerja, bukan hanya wibu.

Sekolah Menengah Kejuruan Negeri- SMKN 1 Kebonsari membekali siswa dan alumni berupa Bahas Jepang agar punya kompetensi dan siap bersaing sebagai tenaga kerja.

Pelatihan yang berlangsung di Bulan Ramadhan ini menggandeng Lembaga Pelatihan Kerja-LPK Al Gunnah, diikuti 38 siswa yang lolos seleksi administrasi untuk magang ke Jepang.

Sebelum peserta masuk kelas, pelatihan dibuka oleh Kepala Sekolah, Supriyadi, S.Pd., M.Pd., menyampaikan bahwa komunikasi adalah hal yang paling utama.

Bisa berkarier hingga manca negara, mutlak diperlukan kemampuan komunikasi yaitu menguasai bahasa setempat.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Kepala Sekolah Hubungan Industri Nashari, S.Pd.,M.Pd. berpesan pada peserta agar menampung semua materi pelatihan dengan baik.

“Kalian adalah calon peserta magang yang sudah mendapat ilmu terlebih dahulu, potensi untuk lolos berangkat ke Jepang lebih besar dibanding calon lain,” tegas Nashari.

Peserta pelatihan masih harus berjuang menjalani pemantapan untuk dinyatakan lolos berangkat magang ke Jepang.

Alasan inilah yang kemudian dilaksanakannya pelatihan sebelum pemantapan, agar peserta tidak kaget dengan materi misalnya hiragana dan katakana.

Selain Kepala Sekolah dan wakil, pembukaan pelatihan dihadiri tim BKK untuk memotivasi semangat para peserta, seperti pantauan Suara Merdeka Jabar di lokasi.

Kerja sama bilateral antara Indonesia dan Jepang salah satunya adalah sektor tenaga kerja, dalam hal ini digawangi oleh Kementerian Tenaga Kerja.

Program pengiriman tenaga kerja mulai dari magang, Specified Skilled Workers (SSW) dan kuliah sambil kerja.

Menteri Tenaga Kerja Dr. Hj. Ida Fauziyah, M.Si. berharap agar pekerja dari tanah air menerapkan ilmu yang diperoleh selama magang di Jepang untuk Indonesia bila sudah selesai kontrak.

Demikian halnya dengan pemerintah Jepang, mengharapkan tenaga kerja dari luar yang datang, menguasai bahasa minimal percakapan.

Makanya mengapa peserta magang yang berasal dari luar, begitu datang wajib ikut pembelajaran bahasa di Senta semacam pusat training bahasa selama 1 bulan.

Selanjutnya selama tinggal di Jepang, belajar bahasa terus dilakukan. Bahan apresiasi berupa bonus gaji kepada yang berhasil sertifikasi.

Negeri Sakura ini menghargai siapapun yang mau belajar bahasa dan budaya, bahkan mencontohkan kedisiplinan dan kejujuran yang tinggi.***