Menikmati kegiatan climbing atau panjat tebing maupun panjang tembok menjadi kegiatan menarik untuk dilakukan. Beberapa sekolah sampai universitas menyediakan ekstrakurikuler yang melibatkan kegiatan seru dan menantang satu ini. Mengasah kekuatan tangan dan koordinasinya dengan kaki lewat olahraga ini akan semakin mudah dan banyak manfaat bisa dipetik. Setidaknya Anda akan mampu mengasah keterampilan dalam menentukan langkah tepat menyelesaikan suatu masalah. Memanjat tebing pun dirasa mudah untuk dipelajari dan resikonya kecil, sehingga aman untuk dipertimbangkan sebagai kegiatan rutin.

Komponen Fisik Pada Saat Memanjat Tebing

Wall Climbing SMKN 1 Kebonsari

Mempelajari teknik panjat tebing akan mendatangkan banyak manfaat, terutama dari segi kekuatan fisik sehingga semakin kuat dan tidak mudah sakit. Dalam kegiatan panjat tebing nantinya akan melatih beberapa komponen fisik, seperti:

  • Melatih kekuatan seluruh anggota badan,

Dalam kegiatan panjat tebing sepertinya tidak hanya fokus untuk melatih kekuatan kaki dan tangan saja. Melainkan seluruh anggota tubuh ikut dilatih kekuatannya karena memanjat pun butuh otak yang cerdas guna memilih rute ideal agar sampai ke puncak. Penikmatnya perlu melatih kekuatan otot perut, dada, dan lain sebagainya supaya bisa sampai ke puncak dengan berbagai tingkat kesulitan.

  • Melatih daya tahan tubuh,

Perlu diakui bahwa kegiatan climbing yang nampak mudah ternyata tidak terasa demikian saat dipraktekkan secara langsung. Pasalnya seseorang perlu memiliki daya tahan tubuh yang bagus supaya bisa segera menyelesaikan rute yang dimiliki. Sebab jika memanjat tebing terlalu banyak berhenti dan beristirahat maka akan membuat badan sakit dan lelahnya lebih luar biasa. Maka tidak heran selama latihan bagi pemula diberi latihan memanjat sekitar 15-45 menit tanpa istirahat supaya daya tahan tubuh meningkat.

  • Melatih kelenturan tubuh,

Mayoritas penikmat kegiatan satu ini adalah kaum perempuan, sebab umumnya tubuh pria kurang lentur dibanding wanita. Meski demikian tidak sedikit pria yang cukup ahli dan kompeten untuk menaklukkan berbagai rute memanjat sehingga sudah sukses melatih kelenturan tubuhnya. Kelenturan ini penting untuk membantu tangan meraih pegangan yang diinginkan dan mencengkeram dengan kuat. Kelenturan kaki pun ikut terlatih supaya bisa berpijak dengan benar supaya tidak mudah jatuh dan tidak terluka karena salah memijak.

  • Melatih mental dan juga sikap,

Mental dan sikap seorang pemanjat tebing akan lebih terlatih supaya tidak mudah menyerah dan mencari solusi secara cerdas. Semua pelaku panjat tebing dituntut untuk mampu mengalahkan rute model apapun, sepanjang apapun, maupun sesulit apapun. Sehingga tidak ada lagi istilah takut, kurang percaya diri, dan lain sebagainya karena sudah terlatih untuk menuntaskan masalah dari dalam pikiran sendiri. Perlahan pelaku climbingakan lebih dewasa dan mampu mandiri sehingga memberikan manfaat jangka panjang yang menguntungkan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here